Error Comunity

Mari bersama error comunity berbagi ilmu ,mencerdaskan generasi muda penerus bangsa

Sitem Informasi Geografi

Perangkat lunak sistem informasi geografi saat ini telah banyak dijumpai dipasaran. Masing-masing perangkat lunak ini mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menunjang analisis informasi geografi. Salah satu yang sering digunakan saat ini adalah ArcView. ArcView yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi geografi yang di keluarkan oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematik, menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan extensions (ESRI, 1996). Saat ini ESRI telah mengeluarkan tiga seri ArcView yaitu ArcView 3.1, ArcView 3.2 dan ArcView 3.3 dimana setiap pengeluaran seri terbaru dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan didalamnya.

Sebelum menjalankan program ArcView terlebih dahulu user harus menginstall program ArcView ini. Program ArcView ini bisa diinstal di drive mana saja, bisa di drive
C, drive D atau di drive yang lainnya. Unsur-unsur berikut harus dipertimbangkan dalam pemakaian ArcView:
 Dalam ArcView, setiap unsur data ditangani secara terpisah. Unsur-unsur tersebut dapat berupa elemen rupa bumi (jalan, sungai, perbatasan, dll) ataupun cara elemen tersebut ditampilkan. Sebagai contoh Anda dapat memilih agar sungai-sungai besar ditampilkan berupa garis-garis tebal warna biru, dan untuk keperluan lain sungai-sungai tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk garis-garis tipis terputus. Data tersebut disimpan dalam beberapa file di hard-disk Anda dengan format yang berbeda (nanti akan kita pelajari cara penyimpanannya).
 Proyek disimpan dalam sebuah file dengan format ‘shapefile’ yang ber-ekstensi .apr.
Keuntungan dari cara ini adalah:
 Perubahan satu unsur data akan secara otomatis merubah peta-peta yang menggunakan data tersebut.
 Anda tidak perlu menggandakan suatu data di hard-disk setiap kali data tersebut Anda gunakan.
Namun juga mempunyai kerugian berikut:
 Transfer proyek atau peta ke komputer lain tidak bisa hanya dengan memakai file .apr saja tapi harus disertai seluruh file data yang digunakan pada proyek tersebut agar peta yang anda buat bisa ditampilkan. Jika anda tidak ingin peta yang Anda buat di-edit oleh orang lain maka Anda bisa men-transfer dalam bentuk file bitmap.


0 komentar:

Posting Komentar

Kalender






Kembali lagi ke atas